---------------------
Gerah Malam Ini
Angkuh meresap ke dalam darah
Membalut suara-suara tajammu yang becampur tawa kesinisan
Interupsi mu membunuh kata-kata ku
Jilbab ku goyang oleh getar emosi mu
Kopi ku mendingin di sisa-sisa malam kita
Kau bergetar mengeja kata
Dengan asap cerutu mu yang belum mati
Dengan minus kacamata mu yang berulang kali kau gerahi
Meluapkan rasa dingin
Dalam diam,
Kau berikan injeksi ke dalam imajiku
Sketsa tlah usai tuk bunuh bualan mu
Kau mulai kalut
Tapi aku hanya mainkan majas
Agar kau pahami malam sudah meranjak ke subuh
Sudahlah,
Akhiri saja debat kusir malam ini
Sarkasmeku tak menyentuh mu secuilpun
Aku sudah gerah...
Biarkan ku nikmati sajian yang hampir terlupakan
Artikel Terkait:
puisi
- sedih bisa membuat kita lebih fokus
- sendiri sepi
- sendiri
- Selalu benci dengan sendiri...
- Senandung Merpati
- menunggu malam berbintang..
- Malam ini, waktu terasa sangat melambat
- Bidadari Malam
- Cerpen Sedih - Catatan Nima
- Langit Akan Kembali Cerah
- Kahlil Gibran Tentang Cinta
- Puisi Romantis
- Puisi Sedih Pengharapan
- cerita sedih
- KATA-KATA MUTIARA
- mencintai yang t'lah D'cinta
- kita
- kembali dalam tanya..?