mantra mistik dari tanah jawa
bukan rahasia lagi bahwa tanah jawa sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik, dari jaman dahulu kala sampai jaman sekarang yang serba modern masih banyak hal hal mistik yang bisa kita jumpai dan masih dipercaya ditanah jawa,dari tempat tempat tertentu yang dianggap kramat, pusaka pusaka kramat, ritual-ritual kramat, mantra-mantra ghaib dan lain sebagainyakali ini tambusai.com akan mengulas dan membahas tentang mantra ghaib/ mantra mistik yang sebagian besar masyarakat jawa menyebutnya “Unen-unen” dalam bahasa indonesia berarti “bunyi-bunyian”
unen-unen atau mantra ghaib ini adalah beberapa kata khusus menggunakan bahasa jawa kuno yang kadang pola kalimatnya unik dan misterius dan kadang kalimatnya tidak beraturan dan janggal.
mantra mistik atau unen-unen ini sampai sekarang masih banyak dipakai dan digunakan oleh sebagian masyarakat jawa dan bisa dipastikan lebih dari 70% masyarakat jawa yang berumur diatas 50 tahun memilikinya. Apakah Fungsi dari mantra -mantra ini?. mantra atau unen unen ini sebetulnya adalah suatu ucapan atau barisan sandi untuk memanggil kodam atau jin dalam badan perapal mantra tersebut, jadi dengan demikian mantra atau unen unen hanya sebuah kalimat yang tidak berarti apa apa bila dalam diri sang pembaca mantra tidak mempunyai kodam tertentu.
Unen- unen yang berkembang di tanah jawa saat ini sangat banyak dengan berbagia macam dan memiliki kekuatan mistik yang berbeda. Diantara mantra terkenal dan memiliki kekuatan magis yang besar diantaranya adalah beberapa mantera yang diciptakan oleh patih majapahit Gajah Mada, diantaranya adalah, lebur sekethi, lembu sekilan,aji segoro geni, dan lain sebagainya.
Untuk mendapatkan kodam dari mantra mantra tersebut diperlukan ritual atau lelaku kusus, dari puasa mutih, pati geni,topo broto dan lain lain sesuai dengan jenis kodam yang mau dimiliki. Dan biasanya yang memiliki kodam tertentu mempunyai pantangan tertentu pula yanga apabila dilanggar akan memiliki konsekuwensi tertentu juga
Berbagai ilmu magis dari mantra atau unen unen ini telah banyak digunakan oleh orang-orang besar dalam sejarah tanah jawa, dari jaman kerajaan, perang melawan penjajah dan sampai sekarang masih banyak digunakan sebagai pegangan oleh sebagian besar perantau dari tanah jawa untuk bekal menjaga diri, diantara yang banyak digunakan oleh para perantau jawa unen unen yang sering dibekalkan adalah, penggirisan, pengasihan , dan beberapa jenis unen-unen sapi gumarang atau sering disebut ilmu betara karang atau ilmu karang.
Dibawah adalah sebuah contoh mantra yang bernama “sabda paneteg” tingkat ringan
Mantra ini untuk penguat hati dan jiwa, menjaga badan dari bahaya,dan pada kodam yang sudah kuat merekat pada jiwa empunya bisa membuat kebal.
SABDA PANETEG
nini sang hyang wening endi klonthongku sloko, klontong slaka tak nggo wadah panetegkan paneteg panotogomo,
teguh yono teguh yani teguh timbuln bujono kulit teguh alot kelat kelot yoiki timbule sikaki lan sinini.
nini sang hyang wenang endi klonthongku kencono, klontong skencono tak nggo wadah panetegkan paneteg panotogomo,
teguh yono teguh yani teguh timbul bujono kulit teguh alot kelat kelot yoiki timbule sikaki lan sinini.
Sarat lelaku
Pati geni 1 hari 1 malam
Puasa mutih 7 hari
Puasa Senin kamis rutin
Pantangan
Ber Zina
Menghafal rafalan pada saat buang air
Bila anda membuat catatan rafalan ini dikertas untuk menghafalnya, jangan sekali kalipun kena langkahi , apalagi dilangkahi perempuan yang sedang hamil, bisa berakibat fatal
Demikian ulasan singkat mengenai mantra mistik dari tanah jawa