Kita
sbgai wanita perlu kita ketahui bahwa memang keputihan merupakan salah
satu gejala kanker serviks, tetapi sebagian besar keputihan disebabkan
oleh infeksi baik itu jamur atau bakteri. Terkait dengan Obat yang
berikan tergantung dari penyebab keputihan tentunya.
Adapun kondisi keputihan yang tidak normal bila terjadi indikasi sebagai berikut: Berbau, Berwarna kehijauan (normal bening) dan terdapat rasa gatal, panas dan lain-lain. Sebaiknya melakukan pemeriksaan dini melalui Pap smear dalam mendeteksi dini kanker serviks.
Sementara lendir yang dihasilkan organ reproduksi wanita memang dapat meningkat produksinya seiring dengan situasi sebagai berikut:
- Sebelum menstruasi,
- Setelah menstruasi,
- Saat masa subur,
- Saat terangsang ketika melakukan hubungan seksual.
Adapun kiat yang terbaik dalam melakukan tindakan preventif adalah dengan menjaga vagina supaya tidak lembab.
- Biasakan mengeringkan kelamin setelah buang air kecil,
- Jangan terbiasa memakai pantyliner terus menerus,
- Perhatikan arah tangan saat membasuh daerah vagina (sebaiknya dari depan kebelakang),
- Perhatikan kebersihan kamar mandi bila berada di tempat umum.(RF)
Kutil pada Sekitar Kelamin dan Hubungannya dengan Kanker Serviks
Pertanyaan :
Selamat Pagi Dokter, Apabila terdapat kutil pada kelamin dan sekitarnya,
apa bisa memicu timbulnya kanker serviks ? Apa ada pengobatan untuk
kutil pada kelamin ? Apa yang menyebabkan timbulnya kutil pada kelamin ?
Sehingga kita bisa mencegahnya, saya ucapkan terima kasih sebelumnya buat jawaban dan saran dari Dokter. Salam sejahtera
.Jawaban::
Kutil kelamin yang dikenal sebagai genital warts, merupakan salah satu
jenis penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Human Papiloma Virus
(HPU) yang juga dapat menyebabkan kanker serviks. Ada lebih dari 100
jenis virus HPU, hanya 30 – 40 tipe HPV yang menyerang daerah kelamin.
HPV tipe 6 & 11 menyebabkan 90% kasus kutil kelamin. Jenis HPV
penyebab utama kanker servicks yaitu 16 & 18. beberapa cara
menghilangkan kutil kelamin, yaitu membakarnya dengan jarum listrik
(kauter) atau laser, membekukannya dengan nitrogen cair, memotongnya
dengan bedah dan mengobati dengan zat kimia.
Setelah diobati kutil dapat tumbuh kembali pada saat daya tahan tubuh
menurun. Penggunaan kondom dan vaksinasi merupakan cara pencegahan kutil
kelamin. Efek penggunaan kondom ini tidak bisa mencegah 100%, hanya
dapat menurunkan resiko terkena penularan penyakit seksual.
Vaksin HPV dapat diberikan untuk usia perempuan mulai dari 9 tahun atau
dapat diberikan bagi mereka yang belum pernah melakukan hubungan
seksual. Vaksin HPV diberikan dalam 3x suntikan yaitu bulan ke-0, ke-2
dan ke-6. Untuk deteksi dini kanker serviks dapat dilakukan papsmear.
Imunisasi Kanker Serviks
Dengan
kesadaran untuk melakukan imunisasi kanker serbiks dalam hal ini tentu
merupakan sebuah hal yang baik dalam menjaga secara preventif
kemungkinan penyakit kanker serviks atau dikenal sebagai Silent Killer.Imunisasi kanker serviks sangat baik dan bermanfaat, diperkirakan bila seluruh wanita mendapatkan imunisasi kanker serviks, maka penderita kanker serviks akan turun hingga 90%. Imunisasi kanker serviks tidak dianjurkan pada masa kehamilan, karena belum diketahui keamanannya, tetapi boleh dilakukan pada ibu yang sedang menyusui, sesuai dengan konsultasi dan arahan medis terkait.
Keputihan tidak selamanya karena ada kuman/ infeksi, dapat pula disebabkan oleh kemungkinan karena faktor hormonal atau dapat pula yang paling ditakutkan sebagai Indikator adanya kanker serviks. Pemeriksaan melalui pap smear perlu dilakukan dan konsultasi serta observasi fisik oleh dokter Kandungan, oleh sebab itu untuk memastikannya sebaiknya ibu perlu pemeriksaan lanjutan ke Dokter Spesialis Kandungan serta Kebidanan. (SC)
Dr. Samson Chandra, SpOG, D.MAS
sumber