Semangka selalu ada sepanjang tahun, karena buah
tropis satu ini telah dapat dibuahkan tanpa kenal musim. Di balik
kesegaran dan warna menornya yang merangsang, semangka menyimpan potensi
sebagai pesaing viagra!
RASANYA, siapapun suka semangka. Meskipun ada juga
yang daging buahnya berwarna kuning, semangka merah tetap yang paling
populer. Syukurlah jika Anda pun termasuk yang lebih menggemari semangka
merah. Soalnya, dibanding yang kuning, semangka merah memang lebih kaya
gizi serta senyawa fitokimiawi berkhasiat.
Cara terbaik dan paling praktis untuk menikmati
semangka adalah langsung saja dimakan segar. Cara makan seperti ini
memungkinkan seluruh zat gizi dan kandungan bermanfaat di dalam semangka
termanfaatkan segera dan utuh tanpa mengalami kerusakan. Jus semangka
yang dibuat menggunakan juicer telah berkurang kadar seratnya. Karena
itu, lebih disarankan membuatnya menggunakan blender.
Mengolah semangka menjadi sajian kreatif dapat
menambah kreasi sajian dari semangka. Hanya saja, sebaiknya
dipertimbangkan agar tidak menambahkan bahan yang justru dapat merusak
nilai sehat yang dimiliki semangka. Misalnya tidak menambahkan
gula/sirup, susu kental manis, atau cream secara berlebihan.
SEMANGKA : JENIS-JENISNYA
Semangka tanpa biji kini yang paling dicari.
Alasannya, yang berbiji sulit dinikmati, karena
kita menjadi repot menyisihkan biji-bijinya. Sementara semangka tanpa
biji bisa langsung dimakan, tanpa halangan. Kalaupun ditemukan bijinya,
biasanya jumlahnya terbatas dan tidak berkembang sempurna, sehingga tak
masalah jika mesti ditelan, karena tidak mengganggu kenikmatan.
Semangka lokal unggul, tapi berbiji, yang mudah
ditemukan adalah jenis semangka sengkaling. Dinamai demikian karena
benih semangka impor ini awalnya dibudidayakan secara besar-besaran
20-an tahun lalu di daerah Sengkaling, Malang, Jawa Timur. Ukurannya
tanggung (2 4 kg), daging merah cenderung pucat, rasanya manis renyah,
tidak terlalu berair. Jika dipanen setelah tua/matang, daging buahnya
‘merekah’ dan agak masir (sandy). Cirinya: kulitnya tipis berwarna hijau
gelap.
Semangka tanpa biji yang mudah ditemukan di pasar
swalayan adalah jenis ’sugar baby’. Ukurannya sedang (4 kg), buah bulat,
kulit hijau gelap. Jika dibelah, daging buahnya berwarna merah menyala
dan masih sedikit memiliki biji. Biji-bijinya umumnya tidak berkembang,
sehingga tampak seperti biji muda atau biji kempis. Jadi, bukannya tidak
berbiji sama sekali. Semangka ini rasanya sangat manis.
Jika Anda menemukan semangka berwarna kuning di pasar
swalayan, biasanya adalah jenis semangka ‘yellow baby’. Rasa manisnya
tidak beda dengan ’sugar baby’. Bedanya, yang ini daging buahnya
berwarna kuning cerah. Warna hijau pada kulitnya pun lebih pucat
dibanding semangka merah ’sugar baby’.
Meskipun jarang, sesekali tampak juga semangka
berbentuk lonjong dipajang di pasar swalayan. Daging buahnya kompak dan
padat, sehingga beratnya bisa mencapai 9 kg! Kulitnya hijau gelap,
daging buahnya bertekstur lembut dan rasanya manis. Kalau Anda beruntung
bisa mendapatkannya, semangka asal Taiwan ini namanya ‘new dragon’.
SEMANGKA : MAKANAN SEHAT UNTUK DIET
Semangka termasuk salah satu buah segar yang
digolongkan sebagai makanan fungsional (functional food). Alasannya,
semangka rendah kalori meskipun rasanya manis, banyak mengandung air,
bebas lemak, kaya betakaroten dan vitamin C, serta berlimpah likopen
yang berkhasiat obat. Keunggulan ini menjadikan semangka aman dinikmati
seberapapun Anda suka.
Sekalipun rasanya manis, semangka tidak menyimpan
kalori berlimpah, hanya 28 kalori per 100 g. Bandingkan dengan belimbing
yang sama-sama berair, ternyata memiliki kandungan energi 36 kalori.
Sekalipun rasanya manis, kadar gulanya hanya 5%. Tidak mengherankan jika
kandungan kalorinya terbatas. Kombinasi kadar gula terbatas dan kadar
air berlimpah menjadikan semangka cocok bagi pelaku diet rendah kalori.
Apalagi karena semangka bersifat ‘makan tempat’ (bulky) di dalam
lambung, sehingga cepat membuat kenyang.
Semangka sangat baik bagi pengidap hipertensi.
Kandungan air dan kaliumnya yang tinggi membantu mengontrol tekanan
darah, apalagi karena semangka tidak mengandung lemak. Beberapa
literatur juga menyebutkan semangka bermanfaat mempergiat kerja jantung.
Sejumlah antioksidannya, termasuk betakaroten dan vitamin C, membantu
sel-sel tubuh tetap sehat.
sumber