10 Fakta -
LEMBAGA swadaya masyarakat (LSM) bernama Shipbreaking Platform setiap
tahun merilis data negara-negara Eropa yang membuang sampah B3 ke
negara-negara Asia. Sebenarnya seluruh anggota Uni Eropa, berdasarkan
Konvensi Basel, dilarang melakukan hal ini.
Toh,
dengan alasan ekonomis, mereka lebih suka membuang limbah B3 ke negara
dunia ketiga lantaran ongkosnya lebih murah. Berikut daftar 10 negara
penyampah terbesar pada 2011 versi Shipbreaking Platform:1. YUNANI (100 kapal)
2. NORWEGIA (24 kapal)
3. INGGRIS (13 kapal)
4. BELANDA (12 kapal)
5. JERMAN (11 kapal)
6. ITALIA (9 kapal)
7. SIPRUS, SWISS (masing-masing 5 kapal)
8. BULGARIA, DENMARK, RUMANIA (masing-masing 4 kapal)
9. LATVIA, LITHUANIA, POLANDIA, SPANYOL, SWEDIA (masing-masing 3 kapal)
10. BELGIA, FINLANDIA, IRLANDIA, SLOVENIA (masing-masing 1 kapal)
Biasanya negara-negara itu mengekspor sampah-sampah B3-nya memakai kapal berbendera negara lain. Selain untuk menghindari pajak, mereka juga menghindari biaya lain, seperti jaminan standar keselamatan bagi kru kapal dan biaya lisensi pengiriman. Berikut negara-negara yang kapalnya banyak digunakan dalam bisnis ekspor sampah B3 selama tahun 2011:
1. Panama (55 kali)
2. Liberia (33 kali)
3. Bahama, St. Kitts-Nevis (masing-masing 12 kali)
4. Komoro (11 kali)
5. Kepulauan Marshall, St. Vincent & Grenadines (masing-masing 7 kali)
(MAR, Sumber: Shipbreaking Platform)