Yang tidak kalah pentingnya, setiap pengguna ilmu pelet harus mengenal
larangan-larangan dalam ilmu pelet. Sehingga ilmu pelet tetap berjalan
sesuai dengan tujuan yang sebenarnya.
Berikut ini akan diberikan gambaran secara umum menyangkut petunjuk dan larangan dalam menggunakan ilmu pelet.
- Kekuatan sebuah mantra pelet selalu bergantung pada orang yang menggunakan ilmu pelet. Untuk itu diperlukan suatu konsentarsi dalam menjalankan setiap mantra pelet.
- Setiap mantra pelet bersipat sedia, dalam arti bahwa ilmu pelet yang sudah ada memang sudah terbukti keampuhannya. Sehingga siapapun yang menggunakan, apapun latar belakang seorang pengguna ilmu pelet, tidak akan mempengaruhi keampuhannya. Sebab mantra yang digunakan adalah mantra yang sudah jadi. Sekecil atau sebesar apapun keyakinan serta kepercayaan terhadap ilmu pelet, tidak mempengaruhi kekuatannya. Dalam hal ini, keampuhannya akan tetap berlaku sama. Yang penting tata caranya digunakan dengan benar.
- Pengguna ilmu pelet harus mematuhi setiap petunjuk dan tata cara yang tercantum pada setiap mantra tertentu. Sebab setiap mantra pelet mempunyai perbedaan petunjuk dan cara penggunaannya.
- Pengguna ilmu pelet dilarang keras mempermainkan sebuah mantra pelet dengan tujuan mempermainkan perasaan lawan jenis. Sebab akan merugikan orang lain dan bisa merugikan diri sendiri juga.
- Pengguna ilmu pelet ketika menggunakan sebuah mantra haruslah sesuai kebutuhan, dengan kata lain, mantra hanya digunakan disaat memang diperlukan.
- Seorang pengguna ilmu pelet setidaknya menguasai penangkal ilmu pelet. Penangkal ilmu pelet diperlukan untuk mengantisipasi jika ilmu pelet membalik kepada penggunanya. Karena kita tidak pernah tau, lawan jenis yang akan kita pelet mempunyai penolak atau pendinding diri yang kuat. Sehingga “senjata makan tuan” terjadi juga pada anda. Jika anda ingin mengetahui dan memilki penangkalnya, ini bacaan do'a nya: Bismillahirrahmannirrahim "Ila Putih Seraum Tanjak, Ila Mutlak Adam". caranya bacakan do'anya sebanyak 3 kali, lalu tiupkan pada air putih dalam sebuah gelas, lalu diminum.
Demikian petunjuk umum dan larangan yang perlu diketahui, lain waktu kita akan sambung dan tambah lagi.
Salam,